Polres MTB Berhasil Selesaikan Masalah Warga Desa Wowonda dan Kabiarat di Tanimbar
Polres MTB Berhasil Selesaikan Masalah Warga Desa Wowonda dan Kabiarat di Tanimbar |
- Polres MTB Berhasil Selesaikan Masalah Warga Desa Wowonda dan Kabiarat di Tanimbar
- Duduk Lesehan, Widya Murad Ismail Makan Bersama Anak-Anak Stunting di Kufar
- Murad Ismail Resmikan Sejumlah Proyek di Seram Bagian Timur
- Angel Karamoy Sebut Lovely dan Junio Rumangkang Adalah Dunianya
- Widya Murad Ismail Lakukan Aksi Bersih Sampah dan Tanam Mangrove di Peringatan HPSN 2020
- Ciptakan Keamanan, Sat Samapta Polres MTB Rutin Gelar Pengamanan Ibadah Minggu di Saumlaki
- Menpora Zainudin Amali Pastikan Provinsi Papua Siap Gelar PON XX
- Billy Mambrasar Akui Widya Murad Ismail Punya Energi Besar Gali Potensi Anak Muda Maluku
- Widya Murad Ismail Dukung Yoan Clara Teken di Pemilihan Puteri Indonesia 2020
- 12 Jenazah Korban Heli MI-17 yang Jatuh di Papua, Satu Warga Iha Kecamatan Huamual
- Pisah Sambut Kapolda Maluku Dari Royke Lumowa ke Baharudin Djafar
| Polres MTB Berhasil Selesaikan Masalah Warga Desa Wowonda dan Kabiarat di Tanimbar Posted: 16 Feb 2020 07:26 PM PST
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Maluku Tenggara Barat (MTB) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Kompol Lodevicus Tethool,S.H.M.H yang didampingi Kabag Ops Kompol H.Rumsory,S.Sos memimpin pelaksanaan rapat mediasi permasalahan antara warga Desa Wowonda dan Kabiarat Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) di ruang rapat Polres MTB pada Sabtu (15/2/2020). Permasalahan tersebut dipicuh oleh kisah cinta antara remaja lelaki Desa Wowonda inisial DY dengan seorang remaja perempuan Desa Kabiarat inisial BS yang berujung terjadinya perkelahian pelajar dari kedua desa tersebut sehingga meluas sampai antar warga kedua desa. Bergerak cepat, itulah yang dilakukan Polres MTB dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para Pemerintah Desa (Pemdes) kedua desa, para pelajar yang terlibat perkelahian serta keluarga dari anak – anak pelajar tersebut, diundang untuk mengikuti rapat mediasi penyelesaian masalah dimaksud. Dalam rapat mediasi, Waka Polres menyampaikan beberapa hal, diantaranya dirinya sangat sedih atas peristiwa yang terjadi, karena kedua desa baik Wowonda dan Kabiarat sesuai tatanan adat istiadat dari para leluhur yang dimana kedua desa adalah saudara ibarat kaka dan adik. Ia pun meminta untuk jangan pernah menyelesaikan suatu permasalahan dengan kekerasan namun serahkanlah untuk ditangani secara hukum, tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan, laporkan kepada pihak terkait apabila ada permasalahan. Pemerintah desa jangan menjadi provokator atau pemicu dari suatu permasalahan serta kesadaran bersama, baik pemerintah desa, tua – tua adat,tokoh pemuda,tokoh masyarakat, ketua rukun untuk menjaga situasi kamtibmas didalam desa. "Situasi aman sangat dibutuhkan Pemerintah guna untuk kelanjutan pembangunan, adanya hubungan keluarga,sehingga permasalahan ini diselesaikan secara adat istiadat dan belajar terus, sehingga kelak nanti akan menjadi tuan di Negeri sendiri," pinta Tethool. Sementara itu, dari kegiatan mediasi tersebut adanya hubungan keluarga, maka kedua desa bersepakat untuk berdamai dan diselesaikan secara adat. Diakhir kegiatan,saling berpelukan dan meneteskan air mata antara kedua warga desa, selama kegiatan mediasi, situasi berlangsung baik, aman dan lancar. (HumasPolresMTB) |
| Duduk Lesehan, Widya Murad Ismail Makan Bersama Anak-Anak Stunting di Kufar Posted: 16 Feb 2020 02:56 PM PST
KUFAR, LELEMUKU.COM – Siang itu, Selasa 11 Februari 2020, terik matahari terasa menusuk kulit. Kufar Pantai, perkampungan nelayan yang berjarak 54 kilometer dari Bula, ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur tampak bersolek. Sebelum masuk ke area kampung, kiri-kanan jalan penuh dengan baliho ucapan selamat datang Gubernur Maluku dan Duta Parenting (Perangi Stunting) Provinsi Maluku. Kampung di Kecamatan Tutuktolu yang berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Maluku ditemukan 52 kasus anak-anak mengidap stunting atau gizi kronis ini, siang itu ramai sekali. Hampir semua penduduknya keluar dari rumah. Anak-anak sekolah berdiri berjejer membentuk pagar hidup. Selepas itu, para tokoh masyarakat berdiri menyambut kedatangan tamu yang ditunggu. Meskipun dalam kesederhanaan, sambutan masyarakat begitu riuh dan meriah. Setidaknya ada delapan group tari-tarian dan group menyanyi menyambut kedatangan para tamu, sejak turun dari mobil hingga berjalan kaki menuju lokasi acara yang berjarak kurang dari 150 meter. Perjalanan kaki gubernur menuju lokasi acara beserta rombongan, diiringi tabuhan tifa dan rebana. Hadirnya Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, dalam kunjungan kali ini agak berbeda dari kunjungan-kunjungan sebelumnya saat ia turun ke daerah locus stunting. Kali ini, ikut pula sang suami, Gubernur Maluku Murad Ismail, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Sekda Maluku Kasrul Selang, para pimpinan OPD di lingkup Pemprov Maluku, juga para pimpinan Balai UPT Kementerian PUPR di wilayah Maluku. Ikut pula Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur beserta jajarannya. Dalam kunjungan kali ini, Widya turun langsung berdialog dengan anak-anak stunting beserta orang tuanya. Selain memberikan pengarahan terkait pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak, Widya duduk lesehan di lantai dan makan bersama dengan mereka. Ia tampak menikmati, saat menyuapi satu per satu anak-anak stunting. '"Ibu-ibu harus biasakan anak untuk makan makanan bergizi. Tidak perlu mahal, yang penting sehat. Harus ada ikan, dan sayur," imbau Widya. Ia menyarankan kepada orang tua untuk tidak selalu membiasakan anak-anak mereka mengkonsusmi mie instan dan cemilan yang tidak sehat. Selain itu, dia mengajak agar pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam sayur-mayur. "Ada bantuan bibit sayur yang akan saya serahkan. Kalau bisa ibu-ibu dapat menamnya di pekarangan rumah agar mudah memperoleh sayur untuk keperluan masak keluarga," ajaknya. Widya cukup lama berdialog dan menanyakan apa penyebab sehingga anak-anak penderita stunting di Kufar cukup tinggi. Terungkap dalam dialog itu, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak termasuk 1000 hari kehidupan anak sejak dalam kandungan. Usai berdialog Widya menyampaikan, permasalahan stunting disebabkan oleh pola makan yang tidak terbiasa dengan asupan makanan bergizi dan seimbang buat anak. "Ternyata anak-anak mereka tidak terbiasa makan sayur. Tadi saya coba suapin, saya lihat reaksi anak-anak, dia ngeh. Itu artinya dia tidak terbiasa makan sayur di rumah," ungkap Widya. Ia berharap, kunjungannya ke locus-locus stunting dan berinterkasi langsung dengan para orang tua yang anaknya menderita stunting, secara bertahap bisa merubah perilaku hidup mereka. "Kita harus turun agar kita bisa mengedukasi mereka, mensosoalisaikan betapa pentingnya sayur dan makan ikan, apalagi daerah ini juga kampung nelayan," jelas Widya. Dikatakannya tahun 2018, angka stunting di Maluku masih cukup tinggi yakni, 34 persen. Dengan demikian, dari 10 anak, terdapat 3 sampai 4 kasus anak yang menderita stunting. "Apa yang saya lakukan ini bagian dari upaya untuk perangi stunting. Kita turun dan langsung mengedukasi para orang tua dan ibu hamil, karena ketidaktahuan mereka bahwa perlunya gizi yang seimbang bagi anak," tandas Bunda PAUD Maluku ini. Dokter Spesialis Anak, Dwi Murti, yang tergabung dalam Tim Kesehatan Provinsi Maluku, mengakui, jumlah anak stunting di Desa Kufar mencapai 52 anak, dan 2 anak gizi buruk. "Anak-anak ini sudah ditangani oleh dinas kesehatan kabupaten, dan sekarang dalam tahap pembinaan," kata Murti. Stunting, kata dia, bukan hanya tentang kerdil atau pendeknya fisik anak, tapi juga cara berpikirnya. Karena itu, penangananya tidak hanya bisa dengan medis. "Penanganannya harus komprehensif, mulai dari pendidikan dan sosial, untuk tumbuh kembangnya di kemudian hari, dan dari kesehatan untuk mengoptimalkan kondisinya yang sudah stunting," jelasnya. Dia menambahkan, permasalahan stunting juga bukan hanya disebabkan pola makan anak setelah mereka lahir. Kontribusi besarnya juga saat masih masa kehamilan. "Saat kehamilan, bisa saja ibunya tidak memperhatikan asupan gizi saat makan," paparnya. Sepekan sebelum kunjungan Widya sebagai Duta Parenting Maluku ke kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa itu, telah dilakukan bakti kesehatan oleh Tim Kesehatan Provinsi Maluku di kabupaten itu melibatkan dokter spesialis anak, dokter spesialis gizi, doktef spesialis jiwa anak, dan psikolog. Saat tiba di Kufar, Widya menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat. Bantuan yang diserahkan yakni sarana cuci tangan dari Balai Cipta Karya kepada Madrasah dan PAUD setempat, bantuan timbangan bayi dan tikar ukur untuk Posyandu, bibit mangga okulasi, alat kesehatan, bantuan KIT ibu hamil, KIT bayi baru lahir, PMT untuk balita dan ibu hamil KEK, bantuan bina keluarga balita kepada kader pembina keluarga balita, bantuan hibah bagi PAUD, serta bantuan bibit sayur-sayuran. (HumasMaluku) |
| Murad Ismail Resmikan Sejumlah Proyek di Seram Bagian Timur Posted: 16 Feb 2020 02:56 PM PST
KUFAR, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku, Murad Ismail, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), meresmikan sejumlah proyek dan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat setempat. Peresmian proyek pemerintah yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dilakukan oleh Gubernur saat berkunjung ke Desa Kufar, Kecamatan Tutuktolu, Selasa (11/2). Di Kufar, Gubernur juga menyerahkan bantuan dana BUMDes, Sertifikat dan Bantuan Rumah Layak Huni, Life Jaket, Alat Pertanian (pengolahan pangan lokal sagu), dan bantuan pembangunan rumah ibadah. Gubernur meresmikan dan menandatangani prasasti tiga proyek jembatan di ruas Jalan Nasional Trans Seram yakni Jembatan Wai Artafela (Kecamatan Kiandarat), Jembatan Tatalas (Kecamatan Pulau Gorom), dan Jembatan Wai Suru (Kecamatan Siritaun Wida Timur). "Semoga proyek pemerintah yang dibangun di SBT ini bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," katanya. Selain tiga jembatan itu, ada juga proyek Sarana dan Prasarana Air Baku di Negeri Miran Raya, Kecamatan Pulau Gorom, dan Progam Pamsimas III yakni penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat untuk 26 desa yang tersebar di Kecamatan Wakate, Gorom Timur, Pulau Gorom, Tutuktolu, Siwalalat, Kian Darat, dan Kecamatan Seram Timur. Di kesempatan itu, Gubernur juga mengajak seluruh instansi vertikal dan OPD Provinsi Maluku untuk mempercepat program Pembangunan dalam rangka membuka keterisolasian wilayah di kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa ini. "Terutama untuk wilayah-wilayah yang selama ini belum terjamah oleh program pembangunan secara berkelanjutan," pesan purnawirawan polisi berpangkat Irjen Pol ini. Ia berpesan, untuk membangun Maluku, jangan pernah merasah jenuh. Untuk itu, koordinasi dan kolaborasi harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. "Ini sangat penting untuk membangun Maluku, khususnya kabupaten SBT," jelasnya. Di kesempatan itu juga, mantan Komandan Korps Brimob Polri ini meminta agar tata kelola Dana Desa perlu dilakukan secara baik dan tertanggungjawab demi pembangunan di desa-desa. "Pak bupati, Dana Desa itu dikasih pendampingan yang benar, karena Dana Desa tujuannya untuk membangun desa seperti drainase, jalan-jalan setapak dan lainnya," imbaunya. Dari tahun ke tahun, kata Gubernur, Maluku belum maksimal dalam penyerapan dan realisasi penggunaan Dana Desa. Bahkan sampai saat ini, lanjut dia, masih banyak Dana Desa yang aparatur desanya tidak tahu apa yang mau mereka kerjakan. Untuk itu, dia meminta agar pejabat terkait diberikan pendampingan. "Dana Desa diberikan ke desa untuk membangun desa dan mengupah masyarakat desa yang mengerjakannya, tidak panggil orang dari luar untuk bekerja. Jadi harus ada pendampingan yang baik," pintanya. Dia menegaskan, tidak akan segan-segan untuk mempersoalkan apabila ada pejabat yang memotong Dana Desa. 'Kasihan masyarakat desanya. Jadi, kalau ada yang mau main-main dengan Dana Desa, saya bisa persoalkan nanti," tegasnya. Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan bahwa tugas Gubernur sebagai kepala daerah, termasuk Bupati yakni dua plus satu. Pertama, kepala daerah harus mampu mengentaskan kemiskinan. Kedua, kepala daerah harus bisa mensejahterahkan rakyatnya. Plus satunya adalah, kepala daerah harus mampu menjaga dan mempertahankan sumberdaya alam yang ada untuk dinikmati oleh generasi sekarang dan akan datang. "Jadi Bupati juga harus mampu mengentaskan kemiskinan, dan harus mampu mensejahterakan masyarakatnya. Buka tugas kepala daerah itu hanya mengurusi APBD," ujarnya. Peremian dan penandatanganan sejumlah proyek pemerintah di SBT yang dilakukan oleh Gubernur itu dihadiri oleh sejumlah pejabat penting yakni Ketua DPRD Maluku, Sekda Maluku, para pimpinan OPD di lingkup Provinsi Maluku, para pimpinan Balai UPT Kementerian PUPR di wilayah Maluku, Bupati dan wakil Bupati SBT bersama jajarannya, serta masyarakat. (HumasMaluku) |
| Angel Karamoy Sebut Lovely dan Junio Rumangkang Adalah Dunianya Posted: 16 Feb 2020 11:56 AM PST
MANADO, LELEMUKU.CON – Artis Indonesia Timur asal Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Angel Karamoy menyebutkan bahwa kedua anaknya, Lovely dan Junuo Rumangkang adalah segalanya untuk dia. Terlihat dari beberapa unggahan, ibu dua anak ini sangat bahagia membagikan foto-foto kebersamaan bersama buah cintanya dengan mantan suami, Steven McJames Rumangkang. "Duniaku, Hatiku, Segalanya," tulis dia ditambah imotikon keluarga dan hati berwarna merah saat dikutip Lelemuku.com. (Laura Sobuber) |
| Widya Murad Ismail Lakukan Aksi Bersih Sampah dan Tanam Mangrove di Peringatan HPSN 2020 Posted: 16 Feb 2020 12:46 AM PST
AMBON, LELEMUKU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2020, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, turut serta melakukan aksi bersih sampah di pesisir pantai dan penanaman mangrove (bakau) di pantai Teluk Ambon. Kegiatan yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku ini, digelar dengan menggandeng sejumlah komunitas dari berbagai elemen berbeda, Mulai dari tanggal 14 Februari kemarin. "Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tanggal 21 Februari 2020 nanti," kata Widya, Sabtu (15/02/2020). Istri orang nomor satu di Maluku ini turut terlibat dalam aksi bersih sampah di pesisir pantai Laha. Sejumlah divers (penyelam) juga mengambil peran dalam aksi ini dengan membersihkan sampah-sampah plastik di bawah laut, terutama di lokasi spot diving Laha. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman mangrove di pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. "Tadi kami sudah melakukan aksi bersih sampah di pantai Laha, dan sekarang menanam pohon mangrove di pantai Poka," ujarnya. Dikatakannya, penanaman pohon mangrove dan bersih-bersih sampah plastik di pesisir pantai ini dapat menyelamatkan lingkungan dan manusia dari berbagai bencana alam. "Kegiatan seperti ini bisa juga mencegah terjadinya abrasi serta gelombang besar yang suatu saat bisa saja terjadi," katanya. Menurutnya, salah satu upaya untuk terus melestarikan fungsi lingkungan hidup serta mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup adalah dengan cara selalu melakukan penanaman mangrove serta membersihkan pantai. "Mengingat begitu pentingnya manfaat mangrove bagi masyarakat pesisir, baik secara langsung maupun tidak, maka saya mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga dan merawat mangrove karena fungsinya sangat banyak sekali," imbunya. Widya berharap, kegiatan ini dapat membangun kesadaran publik untuk pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Aksi bersih pantai dan penanaman mangrove yang telah dilaksanakan bersama berbagai pihak itu tentunya diharapkan dapat terus digalakan dan menjadi budaya atau kebiasan masyarakat Maluku, khususnya di Kota Ambon, dalam kehidupan sehari-hari. "Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan, demi kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita di masa yang akan datang," tandasnya. (HumasMaluku) |
| Ciptakan Keamanan, Sat Samapta Polres MTB Rutin Gelar Pengamanan Ibadah Minggu di Saumlaki Posted: 16 Feb 2020 12:46 AM PST
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Sat Samapta Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB) di Kabupaten Kepulauà n Tanimbar, Provinsi Maluku, melaksanakan kegiatan rutin yaitu Patroli dan pengamanan di beberapa gereja pada Kota Saumlaki dari pukul 08.00 WIT hingga 11.00 WIT pada Minggu (16/02/2020). "Sebagai anggota Kepolisian dengan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, sudah sepantasnya untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di gereja sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat khususnya kepada umat Nasrani yang sedang melaksanakan ibadah," jelas Kasat Samapta AKP Nahum Tengah.
Ia menambahkan pengamanan tersebut juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat gereja, selain itu untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di lingkungan sekitar gereja. "Pengamanan gereja ini rutin di lakukan oleh anggota kepolisan dari Satuan Samapta Polres Maluku Tenggara Barat setiap hari minggu "Harapan kami agar umat Nasrani dapat melaksanakan ibadahnya dengan hikmat karena adanya pengamanan yang dilakukan oleh anggota Kepolisian," tambahnya. Sementara itu, ibadah minggu pada beberapa gereja di Kota Saumlaki berlangsung aman dan lancar. (HumasPolresMTB) |
| Menpora Zainudin Amali Pastikan Provinsi Papua Siap Gelar PON XX Posted: 16 Feb 2020 12:46 AM PST
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Menpora Zainudin Amali memastikan Provinsi Papua sudah sangat siap menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 mendatang.⠀ |
| Billy Mambrasar Akui Widya Murad Ismail Punya Energi Besar Gali Potensi Anak Muda Maluku Posted: 15 Feb 2020 11:46 PM PST
AMBON, LELEMUKU.COM – Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrasar, mengakui Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, mempunyai energi besar untuk mengintegrasikan berbagai potensi anak muda Maluku untuk membangun daerah ini. Hal ini disampaikan putra Papua ini, usai bertemu dengan Widya dan sejumlah kelompok anak muda Maluku yang tergabung dalam Forum Pemuda Maluku Bisa (FPMB) yang diketuai Azis Tunny, serta pendiri IndoEast Nettwork Ikhsan Tualeka di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (14/2). "Ibu Widya memiliki energi besar yang bagus sekali untuk mengkolaborasikan pemuda-pemudi di Maluku untuk membangun daerah. Energi itu sejalan dengan energi saya yang juga ingin melibatkan pemuda-pemudi Indonesia Timur untuk ikut membangun negara ini," ujarnya.
Hasil dari pertemuan yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang dan Plt. Kepala Bappeda Maluku Djalaludin Salampessy itu, lanjut dia, ada beberapa perencanaan yang akan ditindaklanjuti yaitu berkomitmen membangun pemuda-pemudi Maluku yang ikut berkreasi membangun daerahnya. Hal konkritnya, kata dia, adalah mendukung pembangunan rumah kreatif yang memiliki ruang-ruang tempat bekerja, mengembangkan diri, berkolaborasi secara terbuka, cerdas dan berpikir segar untuk maju ke depan. "Konkritnya pembangunan Creative Coworking Space yang sedang berjalan. Sudah masuk dalam tahap perencanaan, dan sudah masuk dalam pengadaan untuk dieksekusi," jelas lulusan Universitas Oxford Inggris ini. Kedepan, dirinya akan mengarahkan agar digelar roadshow bisnis di provinsi ini. Tujuannya untuk melengkapi kemampuan kewirausahaan yang telah dimiliki anak muda Maluku agar menghasilkan dampak yang besar untuk kehidupan yang lebih baik. "Ada beberapa roadshow bisnis yang akan saya arahkan untuk diadakan di Maluku. Jadi kreatifitas mereka harus dilengkapi dengan kemampuan kewirausahaan supaya kreatifitas mereka bisa menghasilkan dampak yang besar dan secara keuangan mereka sudah tercukupi," terang Pendiri Yayasan Kitong Bisa. Dirinya memuji potensi yang dimiliki anak muda Maluku yaitu Kritis, Kreatif dan Inovatif sehingga yang dibutuhkan sekarang yaitu terkait sistem yang untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship. "Jadi bayangan untuk membawa proposal untuk minta dana itu perlu kita hilangkan, namun bagaimana kita mempunyai ide kreatif agar bisa menghasilkan uang. Pemuda-pemudi Maluku dari sisi kreatifitas sudah tidak perlu dipertanyakan. Sudah sangat tinggi," terangnya.
Untuk itu, tukasnya, diperlukan rumah kreatif agar ada tempat untuk anak muda Maluku menyalurkan kemampuan yang dimilikinya. Termasuk bagaimana mengakses modal untuk mengembangkan usahanya. "Itu makanya kita akan membangun Creative Coworking Space. Itu akan ada space untuk mereka bikin teknologi, kreatifitas dan itu lengkap fasilitasnya secara teknologi maupun secara infrastruktur, dan akses kepermodalan akan disediakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM sehingga mereka bisa disupport," terang Mambrasar. Sementara itu, Widya berharap anak muda Maluku kedepan lebih miliki jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) yang kuat dalam dirinya untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasi. Widya yakin anak muda Maluku pasti miliki jiwa enterpreniurship. Untuk itu, diharapkan agar semua bisa bergandengan tangan bersama agar memiliki energi positif membangun daerah ini makin maju kedepan. "Saya yakin pasti banyak bung Billy lainnya yang ada di Maluku. Saya sangat inginkan pemuda-pemudi Maluku punya jiwa enterpreniurship. Mari sama-sama kita bergandengan tangan," tandasnya. (HumasMaluku) |
| Widya Murad Ismail Dukung Yoan Clara Teken di Pemilihan Puteri Indonesia 2020 Posted: 15 Feb 2020 10:46 PM PST
AMBON, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, memberikan dukungan penuh kepada Yoan ClaraTeken untuk membawa nama Provinsi Maluku ke ajang pemilihan Puteri Indonesia 2020. Dukungan tersebut disampaikan langsung saat dirinya menerima Yoan di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (14/02/2020). Saat datang ke Kantor Gubernur, Yoan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Max Pattinama. Putri dari Andreas Teken dan Kristina Yenipor ini merupakan dokter lulusan First Moscow State Medical University, tahun 2019. Sebelumnya, nona Seram-Tanimbar ini mengikuti ajang Jujaro-Mungare tahun 2019 lalu. Dari ajang itu, dia kemudian terpilih untuk mewakili Provinsi Maluku mengikuti pemilihan Puteri Indonesia 2020. Widya memberikan dukungan penuh, serta menitip pesan kepada Yoan untuk membawa nama baik Provinsi Maluku di kancah nasional maupun internasional. "Prinsipnya saya mendukung Yoan. Sebelumnya, saya sudah melihat kemampuan kamu yang luar biasa pada waktu mengikuti ajang Jujaro-Mongare tahun lalu, saat Yoan menunjukan kemampuan berbahasa Rusia. Di situ saya sudah tertarik profil kamu," ungkap Widya. Untuk memperoleh utusan Maluku yang akan mengikuti ajang tersebut seharusnya, kata Widya, diawali dengan seleksi yang dilakukan di sebelas kabupaten/kota. Karena keterbatasan waktu, sehingga Yoan yang dipilih mengikuti ajang tersebut. "Awalnya saya mau seleksikan dulu dari 11 kabupaten/kota, tapi berhubung waktu yang mepet dan Yoan menurut saya dia luar biasa. Dia pernah koordinasi dengan saya, bahwa dia ingin diberi kesempatan untuk maju dalam ajang Putri indonesia ini, sehingga kemudian Yoan yang kita pilih," jelas Bunda PAUD Maluku ini. Terpilihnya Yoan juga ada beberapa alasan. Selain berpengetahuan luas, dia juga memiliki kemampuan berbahasa asing yakni bahasa Inggris dan Rusia yang bisa menjadi modal utama," paparnya. Selain itu, sebut Widya, Yoan juga berencana menyampaikan materi tentang advokasi stunting di ajang itu. "Paling tidak, dia sudah ada persiapan. Secara tidak langsung, dia telah mengetahui bahwa saat ini memang kita lagi gencar-gencarnya kampanyekan perangi stunting," ucapnya. Widya mengakui, saat ini dirinya tengah fokus pada ajang-ajang pencarian bakat dalam rangka memperoleh putra-putri Maluku yang memiliki kemampuan baik, khususnya dalam memperomosikan Maluku di kancah nasional dan internasional. "Sejak suami saya di lantik (menjadi Gubernur, red) dan saya menjadi ibu Gubernur, saya sudah memfokuskan diri untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata, termasuk pula dalam ajang-ajang pencarian bakat putra putri seperti pemilihan Jujaro-Mungare, pemilihan Putra-Putri Natsepa, termasuk pemilihan Putri Indonesia," kata Widya. Untuk itu, dia berharap Yoan dapat masuk tiga besar pada Pemilihan Putri Indonesia yang akan dilakukan di Jakarta tanggal 6 Maret 2020 mendatang, sehingga bisa mengangkat nama Maluku di ajang nasional nantinya. "Kita suport penuh. Kita harap dan kita doakan paling tidak Yoan bisa masuk tiga Paling terpenting, kata Widya mengingatkan, saat mulai masuk karantina hingga ajang pemilihan nantinya, Yoan harus bisa menjaga perilaku dan etika selama mengikuti ajang bergensi ini. "Perilaku harus dijaga, tetap rendah hati, karena saat karantina pun tanpa disadari pasti akan ada penilaian. Kamu tidak usah pesimis atau minder. Kamu harus yakin bahwa kamu punya kemampuan. Ibu saja yakin kamu bisa, maka kamu harus lebih yakin bisa berikan yang terbaik bagi Maluku, dengan tetap menyerahkan hasilnya kepada Tuhan yang kuasa," imbau Widya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, menyambut dengan baik keikutsertaan Yoan dan mendukung sepenuhnya. Dia berharap Yoan akan mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional. "Kita berharap, Yoan ketika terpilih bisa mempromosikan Maluku terutama potensi wisata kita dan banyak hal lainnya. Ini hal-hal positif yang harus kita beri dukungan," kata Sekda. Dalam kesempatan ini, Yoan menyampaikan terimakasih atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Maluku. Ia juga memohon doa restu seluruh masyarakat Maluku. "Terima kasih Pemprov Maluku. Terimakasih Ibu Widya. Saya mohon doa restu dari seluruh masyarakat Maluku, semoga bisa mengharumkan nama Maluku," tandasnya. (HumasMaluku) |
| 12 Jenazah Korban Heli MI-17 yang Jatuh di Papua, Satu Warga Iha Kecamatan Huamual Posted: 15 Feb 2020 10:46 PM PST
|
| Pisah Sambut Kapolda Maluku Dari Royke Lumowa ke Baharudin Djafar Posted: 15 Feb 2020 09:46 PM PST
AMBON, LELEMUKU.COM – Kepolisian Daerah Maluku menggelar pisah sambut Kapolda Maluku dari pejabat lama Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M., kepada pejabat baru Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar, M.Si., yang dilaksanakan di Gedung Islamic Center Ambon, Jumat (14/2/2020). Acara malam pisah sambut ini turut dihadiri Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn. Drs. Murad Ismail, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq, Ketua DPRD Maluku, Kajati Maluku, Danlanud Pattimura Ambon, Danlantamal IX Ambon, Kabinda Maluku, KBNN Maluku, Kepala Bakamla Maluku, Wakapolda Maluku, Irwasda Maluku, para PJU Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura, para Forkopimda Maluku, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Maluku serta seluruh personel Polda Maluku. Dalam sambutan mantan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M., menyampaiakan banyak terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat maluku dan Instansi Pemerintah baik TNI maupun Pemda yang selalu bersama-sama mendukung dan membantu dalam menjaga kamtibmas di daerah Maluku bumi raja-raja ini. "Saya berharap agar kebersamaan kita ini selalu terjaga dengan baik sehingga dimana saja kita berada kita saling berangapan sebagai saudara, kami juga mengarapkan agar masyarakat Maluku bisa selalu mendokan saya di tempat tugas yang baru, semoga amanah yang diembankan oleh negara ini bisa saya laksanakan dengan baik dan benar," ungkap Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa. Pada kesempatan itu pula, Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar, M.Si., dalam sambutan menyampaikan mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Maluku, kami yang baru bertugas di Maluku akan melaksanakan amanah negara ini dengan baik, jujur dan benar, kami juga akan melanjutkan program kerja yang sudah dibuat oleh Kapolda Maluku yang lama. "Mohon dukungan dari seluruh instansi Pemerintan dan TNI agar bisa mendukung kami selama kami bertugas di Maluku ini," pinta Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian cendera mata dari Gubernur Maluku, Pangdam XVI/Pattimura, Ketua DPRD Maluku dan Danlantamal IX Ambon. (HumasPoldaMaluku) |
| You are subscribed to email updates from #Lelemuku | Berita Lelemuku - Berita Terbaru dan Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |













AMBON, LELEMUKU.COM – Hampir Delapan Bulan Lamanya, akhirnya ditemukan puing-puing helikopter beserta sejumlah penumpangnya. Helikopter jenis MI-17 milik TNI-AD sebelumnya dikabarkan hilang sejak 28 Juni 209 lalu. Sederet nama korban yang telah dirilis, salah satunya warga Maluku tepatnya warga negeri Iha kabuapten Seram Bagian Barat (SBB).Prada Sujono Kaimudin. Biasa disapa Jono oleh kerabat dan teman-temannya. Prada Jono Kaimudin terlahir dari keluarga sederhana dan tinggal menetap di negeri Iha-Kulur. Anak bungsu dari pasangan bapak Lajimu Kaimudin dan Ibu Wajida ini meneyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Seram Barat dan melanjutkan pendidikan atas di MA BPD Iha Kulur.Bripda Jono resmi menjadi bagian dari keluarga besar TNI AD setelah mengikuti tes pendidikan dasar militer Angkatan Darat di Rindam Suli kota Ambon. Aktif bertugas sejak tanggal 17 November 2015 silam.Mendengar kabar menimpa duka Anak bungsu dari 8 bersaudara ini, keluarga besar Prada Jono terpukul dan tentu dibaluti kesedihan yang mendalam.Babinsa TNI AD, Serma Dulhamid Putuhena, Sabtu (15/02/2020) saat melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan keluraga korban (Bripda Jono), didapti kesedihan yang teramat dalam yang dirasakan pihak keluarga.Menurut Serma Putuhena, pihaknya sudah berkordinasi dengan pemerintah dan saniri negeri Iha untuk tempat pemakaman almarhum.
Pasca adanya laporan warga, tim evakuasi bergerak cepat mencapai lokasi jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD itu. Lokasi jatuhnya helikopter pada ketinggian 12.500 feet, di tebing Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang.Komandan Korem 172/PVY, Kolonel Inf Binsar Sianipar selaku koordinator evakuasi, mengonfirmasi bahwa benar tim telah mencapai lokasi puing-puing heli MI-17 pada Jumat sekitar pukul 12.30 WIT.Tim evakuasi dari Yonif 751 Raider tiba di lokasi setelah berjalan mendaki selama kurang lebih lima jam dari base camp yang didirikan sejak Kamis (13/2), sesaat setelah mereka diturunkan dengan menggunakan tali dari heli angkut personel.Sesampainya di lokasi jatuhnya helikopter, tim juga berhasil menemukan 12 jenazah korban yang seluruhnya berada di sekitar serpihan atau tumpukan bangkai helikopter."Identitas 9 jenazah bisa kita kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," kata Binsar.Meski dapat dikenali dari atribut yang dikenakan, guna memastikan lebih lanjut maka perlu melalui proses identifikasi dari tim medis secara detil terhadap 12 jenazah setelah proses evakuasi.Sementara, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, beserta seluruh prajurit menyatakan turut berdukacita dan berbelasungkawa yang mendalam kepada keluarga prajurit yang gugur dalam kecelakaan tersebut.Untuk diketahui, Helikopter MI 17 milik TNI AD hilang kontak sejak Jumat 28 Juni 2019 lalu sekitar pukul 11.49 WIT dalam penerbangan Oksibil, Pegunungan Bintang – Sentani, Jayapura.Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew, sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di pos perbatasan RI-PNG.Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana. (Rul)