Murad Ismail Lakukan Safari Natal dan Serahkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas di Langgur

Murad Ismail Lakukan Safari Natal dan Serahkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas di Langgur


Murad Ismail Lakukan Safari Natal dan Serahkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas di Langgur

Posted: 30 Dec 2019 05:25 PM PST

LANGGUR, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyerahkan bantuan kepada anak-anak panti rehabilitasi dan penyandang disabilitas di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Penyerahan bantuan ini merupakan rangkaian dari Safari Natal Pemerintah Provinsi Maluku ke Kota Tual dan Kabupaten Malra, Senin (30/12).

Bantuan yang diserahkan itu berupa alat bantu bagi anak-anak panti rehabilitasi dan disabilitas terdiri atas kursi roda sebanyak 57 unit, kacamata low vision 56 unit, alat bantu dengar 59 unit, alat bantu jalan (kruk) 19 unit, dan alat bantu tripot 4 unit. Penyerahan bantuan tersebut didampingi Bupati Malra, M. Taher Hanubun, berlangsung di Kantor Bupati Malra. Perlengkapan alat bantu bagi kelompok rentan ini merupakan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tenggara.

Gubernur Maluku yang didampingi ibu Widya Murad Ismail, merasa terharu ketika berinteraksi langsung dengan anak-anak difabel dari panti rehabilitasi.

"Saya berharap, perlengkapan alat bantu ini bisa membantu kalian dalam beraktivitas sehari-hari," katanya.

Saat menyampaikan sambutan di acara Safari Natal tersebut, Gubernur mengatakan, sesungguhnya perayaan Natal, ataupun perayaan hari-hari besar keagamaan lainnya, adalah sebuah tradisi yang hidup di tengah masyarakat sejak lama.

Menurutnya, tradisi tersebut diwariskan secara turun-temurun oleh orang tua, untuk mendekatkan diri pada pemahaman tentang Kemahakuasaan Tuhan yang tidak terbatas, namun tetap peduli dan mengasihi manusia yang terbatas.

Dikatakannya, kegiatan Safari Natal adalah cara bagaimana Pemerintah Provinsi Maluku menunjukan kepedulian dengan menyapa langsung, dan saling berbagi dengan masyarakat.

Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini, mengatakan, ajang perayaan Natal juga dapat menjadi sarana untuk membangun silaturahmi yang akan berdampak terhadap partisasi masyarakat dalam pembangunan.

"Lewat perjumpaan-perjumpaan seperti ini, akan memperkuat dedikasi dan loyalitas masyarakat untuk terlibat aktif dalam setiap upaya membangun daerah," ujarnya.

Ia pun mengajak untuk merenungkan tema Natal Tahun 2019 dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yakni "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang".

"Tema ini memberi arti dan perhatian besar tentang arti pentingnya membangun persahabatan yang sejati dengan semua orang, tanpa memikirkan apapun latar belakangnya," kata Gubernur.

Pandangan ini, kata dia, juga selaras dengan tema Natal yang diusung Gereja Protestan Maluku (GPM), yakni "Memuliakan Allah dengan Menghadirkan Damai Sejahtera di Bumi".

Tema ini mengandung setidaknya dua pesan penting. Pertama, secara vertikal umat senantiasa memuliakan Sang Pencipta-Nya dengan mensyukuri nikmat dan rahmat karunia-Nya.

Menurutnya, itu saja belum cukup. Sebab pesan kedua, yakni secara horisontal membangun relasi yang harmonis antara sesama manusia, maupun lingkungan hidup.

Hubungan yang baik itu, kata Gubernur, mesti terjadi untuk menghadirkan damai sejahtera di bumi yang adalah rumah milik bersama.

"Sebagai pemimpin di Maluku, saya menaruh harapan besar agar seluruh umat beragama di Maluku terus membangun kerjasama dan kerukunan hidup yang berkelanjutan," harapnya.

Terlebih lagi, lanjutnya, Maluku dikenal sebagai Laboratorium Perdamaian. Karena itu semestinya masyarakat Maluku juga menjadi agen-agen perdamaian di muka bumi.

"Apalagi saudara- saudaraku, warga masyarakat Kei yang memegang teguh falsafah hidup Ain Ni Ain, yang intinya mengutamakan kebersamaan dan kerukunan hidup. Sebab hakekatnya, berasal dari satu sumber yang sama," katanya mengingatkan.

Gubernur berharap, semoga melalui perayaan Natal tahun 2019 ini, umat Kristiani di Kabupaten Malra dan Kota Tual kedepan akan tampil sebagai agen-agen perdamaian, yang terus menjaga hidup orang basudara. (HumasMaluku)

Herry Naap akan Hadiri Malam Lepas Sambut Dengan Hadiah Utama Door Prize, 1 Unit Motor di Lapangan Cenderawasih

Posted: 30 Dec 2019 04:25 AM PST

BIAK, LELEMUKU.COM – MALAM PERGANTIAN TAHUN. Seremonial malam pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 akan di pusatkan di Lapangan Gelanggang Remaja Cenderawasih, Selasa (31/12), pukul 22.00 WIT sampai selesai.

Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dan jajaran anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta segenap undangan lainnya akan hadir langsung di acara lepas sambut ini..

Tak hanya akan diwarnai pesta kembang api, namun panitia pelaksana lepas sambut Pemerintah Kabupaten Biak Numfor telah menyiapkan sejumlah door prize, dengan hadiah utama satu unit Motor (kendaraan roda dua) dan sejumlah hadiah menarik lainnya.

Acara malam lepas sambut itu akan diisi oleh berbagai hiburan, karenanya masyarakat diharapkan ikut mengambil bagian dalam acara lepas sambut pergantian tahun tersebut. (HumasBiakNumfor)

Asli Anak Adaut, Yulianus Batlayeri Jalankan Mandat Pejabat Kades

Posted: 29 Dec 2019 10:35 PM PST

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Yulianus Batlayeri, S.Pd mengaku sebagai anak asli Desa Adaut di Kecamatan Selaru akan bertanggung jawab menjalankan mandat dari Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH sebagai Pejabat Kepala Desa (Kades) agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan lancar.

"Pada prinsipnya saya dipercayakan sebagai penjabat Desa Adaut adalah sebagai mandat pimpinan dari Bupati Fatlolon. Saya adalah anak asli Desa Adaut, tentu saja sangat mengenal keinginan dan mengetahui betul karakter masyarakat di Adaut." kata dia kepada Lelemuku.com pada Senin (30/12/2019).

Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanimbar itu mengatakan proses pelantikan tersebut dilakukan Bupati Fatlolon di Wesawak pada Minggu (29/12/2019) yang sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 yaitu pejabat kades yang baru dilantik mengemban tugas khusus bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) membentuk panitia pemilihan serta memfasilitasi pemilihan dan pelantikan kades definitif serta menjalankan tugas pokok seorang kades.

Kemudian ia menegaskan bahwa dirinya akan mempersiapkan proses pemilihan sampai dengan pelantikan kepala desa definif dan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Tanimbar untuk membenahi segala kekurangan pada sistem Pemerintahan Desa (Pemdes), secara khusus proses pengelolaan Dana Desa (DD) yang sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2020.

"Saya akan membenahi sistem pemerintahan desa, apa bila masih mengalami kekurangan dalam sistem perencanaan desa sampai dengan proses pengelolaan dana desa agar lebih baik lagi kedepan dan tepat sasaran sesuai dengan program kegiatan APBDES tahun 2020 kedepan," tutupnya. (Laura Sobuber)